Rabu, 01 Maret 2017

Macam - macam Model Konfigurasi Mesin


Zona Motor ID, seiring berkembangnya teknologi otomotif, banyak sekali percobaan yang telah dilakukan untuk mencari model mesin seperti apakah yang cocok dan mempunyai banyak keuanggulan. Biasanya konfigurasi atau model mesin mengikuti arah dari piston bergerak dan ini juga menentukan motor apa yang biasanya menggunakan mesin dengan model kofigurasi seperti apa. Untuk kendaraan bermotor roda dua, ada banyak model atau konfigurasi dari mesin yang pernah digunakan, seperti segeris (inline), model V, model U, model boxer. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari mesin - mesin yang zator sebutkan tadi..??

1. Segaris (inline)
Model atau jenis mesin ini banyak sekali digunakan karena dianggap paling stabil dan pendinginan mesin lebih merata. Sayangnya mesin inline karena posisinya yang sejajar mengakibatkan mesin menjadi lebar atau panjang, jadi konstruksi motor menjadi ikutan melebar juga.


2. Mesin V
Mesin V banyak digunakan pada motor cruiser, yang menguntungkan dari mesin V karena posisinya yang agak miring (membentuk sudut). Jadi meskipun langkah piston pada motor cruiser panjang, masih bisa diatasi dengan posisi mesin yang agak miring. Kelemahan motor dengan model V adalah silinder bagian belakang kurang mendapatkan pendinginan, jika pendinginan mesin memakai sirip pendingin.


3. Mesin U
Mesin model U pernah digunakan oleh motor balap Suzuki RG500, jika dilihat dari samping posisi pergerakan piston selaras sehingga seperti membentuk huruf U. Kelebihan  dari mesin ini lebih stabil jika dibandingkan dengan mesin model V karena gerakannya seimbang, dan keseimbangan tersebut di dapat karena posisi arah piston yang sejajar dan crankshaft sendiri - sendiri. Tapi entah mengapa mesin model U selanjutnya tidak dikembangkan lagi oleh pabrikan motor.


4. Mesin H
Mesin model H sempat juga dikembangkan oleh pabrikan motor, konfigurasinya adalah mirip dengan mesin boxer atau tiduran tetapi dengan arah piston sejajar atas dan bawah, tetapi pada mesin H setiap sisi mempunyai crankshaft mandiri, sehingga saat dilihat dari arah depan mirip huruf H yang tiduran. Kelebihan dari kesin konfigurasi H adalah simpel dan stabil, tetapi kekurangannya adalah keausan mesin lebih aus pada bagian bawah karena posisi piston yang horizontal.


5. Boxer
Mesin model Boxer sampai saat ini masih digunakan oleh pabrikan motor BMW. Piston mesin Boxer bergerak secara horizontal di kanan dan dikiri dengan satu crankshaft. Kelebihan dari mesin motor Boxer adalah lebih stabil dan pendinginan mesin lebih optimal karena posisi mesinnya yang menonjol kesamping. kekurangan mesin boxer adalah mesin menjadi lebar dan panas mesin gampang menyerang kaki pengendaranya.




6. Mesin Rotary / Wankel
Mesin Wankel atau Rotary juga pernah digunakan pada motor. Kelebihan dari mesin motor rotary atau wankel adalah campuran bahan bakar dan udara di bakar sempurna, sehingga tidak ada kebocoran sedikitpun. Sayangnya mesin wangkel atau rotary biaya produksinya besar dan ukuran mesinnya yang besar, sehingga pengembangannya tidak dilanjutkan lagi.