Swing arm model H secara kontruksi swing arm mengapit rangka, sehingga posisi rangka berada di luar. Hal ini mempunyai keuntungan swing arm motor dapat dibuat lebar (tidak menyempit dibagian depan), sehingga lebih mudah jika ingin menggunakan roda tapak lebar. Tetapi karena posisi bos swing arm posisinya diluar dan mengapit rangka, maka kemungkinan swing arm tidak stabil lebih besar. Oleh sebab itu swing arm model H kebanyakan cuma dipakai pada motor bebek dengan beban rendah.
Berbeda dengan Swing arm model A yang secara kontruksi swing arm diapit rangka, sehingga swing arm berada diposisi dalam. Sehingga swing arm model A agak kesulitan jika ingin menggunakan roda dengan ring dan tapak lebar, kecuali ring rodanya diperkecil. Swing arm model A lebih stabil jika dibandingkan dengan model H, karena swing arm diapit oleh rangka motor dan swing arm model A direkomendasikan untuk motor yang telah menggunakan monoshock.
Untuk kekuatan zator rasa lebih kuat swing arm model A jika dibandingkan swing arm model H, karena jarak antar bos kanan kiri pada swing arm lebih pendek dan penguatan swing arm antara batang kanan dan kiri lebih lebar. Tetapi selain konstruksi swing arm, jenis bahan dan ketebalan plat besi bahan pembuat swing arm juga menentukan kekuatan dari swing arm itu sendiri.