Sabtu, 22 Juli 2017

Pasar Motorsport 250cc Terus Menurun, Masih Berminatkah Suzuki Turun Di Kelas Ini


Zona Motor ID, Memang pada saat awal kemunculan Kawasaki Ninja pencinta motorsport di Indonesia seperti menemukan mainan baru "Moge Berharga Murah". Pada saat itu pasar motorsport full fairing terus merangkak naik sampai pada puncaknya sekitar pada tahun 2013  yang pasarnya juga diramaikan oleh Honda CBR250R dan Yamaha R250, sedangkan Suzuki sedikit berbeda dengan memasarkan Suzuki Inazuma yang menganut model Naked Baike.


Penjualan motorsport 250 mengalami penurunan disebabkan banyak faktor, seperti situasi ekonomi  yang makin menurun sehingga masyarakat saat ini yang mengalami penurunan daya beli, sampai dengan bergesernya minat konsumen untuk membeli moge bekas karena harganya yang tidak terlampa jauh atau juga konsumen lebih memilih kendaraan city car murah.


Jika kita lihat dari data disribusi penjualan motorsport 250cc semester pertama 2017 ini, penjualannya terus menurun malah bulan Juni 2017 kemarin total distribusi cuma berkisar 1.000 unit saja. Perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya yang bisa mencapai 3.500 unit bahkan lebih. Padahal pihak Honda meluncurkan CBR250RR dengan segala kecanggihan dengan fitur - fitur mewah tetapi belum bisa mendongkrak penjualan motorsport full fairing 250ccnya, bahkan Kawasaki Ninja 250 masih bisa menempel ketat penjualan Honda CBR250RR.




Lalu bagaimana dengan nasib Yamaha R250 dan Honda CBR250RR yang diproduksi di dalam negeri. Yang pasti modal awal yang dikeluarkan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Kawasaki dirakit di dalam negeri dan Suzuki yang impor dari luar. Apakah Yamaha dan Honda akan menggenjot pasar ekspor untuk R25 dan CBR250RR seperti halnya R3 yang sudah melanglang buana ke mancanegara.

Terus bagaimana dengan Suzuki yang masih merencanakan peluncuran Suzuki GSX-R250 pada awal tahun depan. Apakah Suzuki masih berminat memproduksi motorsport full fairing 250cc dengan Suzuki GSX-R250nya, sedangkan pasar dalam negeri sendiri sudah mengalami penurunan yang lumayan drastis. Atau Suzuki masih mengincar pasar ekspor seperti halnya masyarakat Negeri Jiran Malaysia yang saat ini lagi suka - sukanya dengan moge. Memang kita tahu Suzuki di Indonesia menjadi pusat produksi motor untuk kawasan Asia tenggara dan motor hasil produksinya di ekspor ke berbagai negara seperti negara - negara di Eropa, Australia bahkan Jepang, tetapi apakah pencinta Suzuki masih banyak yang menantikan Suzuki GSX-R250 seperti halnya GSX-R150 yang laku keras.

Kita tunggu saja pergerakan dari penjualan motorsport full fairing 250cc pada semester kedua tahun 2017 ini. Apakah mengalami perbaikan atau malah terus mengalami penurunan. Dan apakah Suzuki akan tetap ngotot mengeluarkan Suzuki GSX-R250...??