Zona Motor, Beberapa minggu ini para warganet dihebohkan dengan foto dan video tentang beberapa kejadian yang menimpa motor baru Honda. Mulai dari kampas kopling Honda CRF150 yang hangus, video Honda CRF150 patah dan terbakar, sampai foto terbaru tentang komponen segitiga di area kemudi Honda CB150R streetfire yang patah. Kejadian beruntun yang dibagikan oleh warganet ini seakan - akan semua mata tertuju kepada pabrikan motor yang penjualannya terbesar di Indonesia.
Tetapi zator mempunyai beberapa pandangan dengan semua kejadian ini. Kita tidak perlu saling menjelekkan produk pabrikan ini jelek, pabrikan itu kwalitasnya kurang bagus dan lain sebagainya. Kita harus introspeksi diri mengapa semua itu bisa terjadi. Dan seharusnya bagaimana agar kejadian seperti diatas tidak terulang kembali agar konsumen tidak kecewa dan pengguna motor tidak khawatir motornya rusak parah pada saat terjadi kecelakaan kecil.
Kekeliruan semua berawal dari keinginan konsumen yang menginginkan motor model bagus dengan harga murah. Maka pihak pabrikan memutar otak bagaimana caranya untuk mengurangi ongkos produksi dan riset dengan cara memproduksi motor dengan rangka dan mesin sama padahal peruntukannya berbeda. Akibatnya disaat motor mendapatkan beban berat dan tidak untuk peruntukannya akan timbul masalah seperti kasus rangka patah, sistem kopling hangus terbakar, sampai sistem kelistrikan yang konslet dan mengakibatkan motor terbakar.
Kekeliruan konsumen yang kedua adalah terkadang konsumen memaksakan motor berjalan di jalanan ekstrim atau digunakan untuk event cross misalnya. Padahal motor tersebut dirancang tidak untuk jalanan ekstrim atau hanya digunakan untuk motor adventure saja.