Kamis, 15 Maret 2018

Momok Menakutkan ReCall

Recall

Zona Motor, banyak orang di dunia otomotif yang sangat takut dengan kata - kata Recall. Mereka menggap jika motor terkena recall adalah motor yang cacat produksi sehingga komponennya harus diganti dengan komponen baru. Padahal Recall sendiri adalah sebuah bentuk tanggung jawab produsen atau pabrikan kepada konsumen, apalagi ini menyangkut dengan keselamatan pengendara.  

Malah yang harus dipertanyakan adalah apabila ada pabrikan yang lepas tangan atau lepas tanggung jawab apabila terjadi masalah pada motor yang diproduksinya. Recall sebenarnya dilakukan jika ditemui beberapa masalah pada motor konsumen, setelah itu pihak pabrikan mengevaluasi dibutuhkan recall atau cuma penggantian komponen saja (klaim). Seperti contohnya Recall pada Swing Arm Honda CB150R yang las -lasan pada dudukan prolink swing arm gampang lepas. Sehingga pihak Honda melakukan pemeriksaan gratis pada motor konsumen yang memiliki kode swing arm tertentu untuk diganti dengan swing arm baru. Sedangkan penggantian komponen pada Honda CB150R yang mesinnya berisik (kloto' - klotok) termasuk klaim saja karena masih termasuk garansi mesin dari pihak pabrikan dan tidak terlalu banyak konsumen yang mengeluhkan dengan bunyi tersebut.

Siapa yang diuntungkan dari Recall, ya pastinya konsumen. Karena pabrikan tidak lepas tangan begitu saja dengan motor yang diproduksinya. Bagaimana ruginya konsumen jika harus mengganti komponen dengan biaya sendiri, yang seharusnya komponen tersebut diganti oleh pabrikan sebagai tanggung jawab pihak pabrikan. Jika hanya rugi materi saja tidak terlalu fatal, bagaimana jika nyawa taruhannya,contoh : saat enak-enak ngebut, tiba - tiba rem gagal berfungsi atau tiba - tiba rangka patah. Nyawa taruhannya, bung....