Zona Motor ID, pada era akhir 90'an dan awal tahun 2000'an Indonesia dibanjiri dengan motor CBU dari negara tetangga yaitu Thailand dan Malaysia.Motor - motor tersebut masuk secara resmi baik lewat Agen Pemegang Merk ataupun importir umum. Yang menarik perhatian adalah masuknya motor - motor underbone dengan shockbreaker depan panjang dari Thailand yang sering kita sebut motor Ayam Jago atau Ayago.
Hampir semua pabrikan memiliki motor dengan model ayam jago, misalnya Honda Sonic 125 dan Honda Nova Dash, Suzuki mempunyai Suzuki Raider 125 dan Suzuki RK Cool, sedangkan Yamaha mempunyai Yamaha Tiara dan Kawasaki memunculkan Kawasaki Leo. Masing - masing pabrikan motor berlomba - lomba memikat hati konsumen dengan memunculkan aura motor kencang dengan power tinggi.
Awalnya motor ayam jago banyak ditolak oleh pelaku balap tanah air, ini dikarena handling motor terasa kaku disaat menekuk tikungan di arena road race Indonesia yang sirkuitnya adalah jalan raya dengan dimodifikasi sedemikian rupa agar menjadi sirkuit dadakan. Hanya beberapa pembalap saja yang memilih menggunakan motor dengan basic ayam jago untuk berlaga di balap pasar senggol road race kala itu.
Tetapi tahukan pembaca semua, bahwa pada tahun 1988 Suzuki dan Yamaha sama - sama pernah memunculkan motor Ayam Jago untuk pertama kalinya di Indonesia. Suzuki mengeluarkan Suzuki Sprinter dengan basic dari motor Suzuki RC100 dan Yamaha memunculkan Yamaha Champ dengan basic Yamaha Alfa. Yang paling zator sukai dari Suzuki Sprinter adalah lampu belakangnya yang berbentuk kotak dan legshield tengahnya yang rapi dan futuristik.
Sayangnya, baik Suzuki RC Sprinter maupun Yamaha Champ tidak bertahan lama dalam penjualan. Kemungkinan besar saat itu masyarakat Indonesia memandang aneh dengan model motor Ayam Jago sehingga penjualan Suzuki Sprinter dan Yamaha Champ tidak banyak.
